Pages

24/05/10

wayang kulit

Seperti masyarakat Jawa pada umumnya, kesenian Wayang masih kental melekat pada masyarakat Indramayu. Wayang Kulit Indramayu sebenarnya tak ada vedanya dengan wayang kulit Jawa dan Cirebon, perbedaanya terletak pada perbedaan bahasa yang digunakannya. Penggunaan bahasa ibu (setempat) menjadi khas pula di dalam berbagai tututannya, baik lakon maupun sempal guyonnya. Bahasa ibu menjadi sosial dan komunikatif. Periwayatan tentang wayang kulit di daerah Indramayu tak terlalu berbeda dengan di daerah Cirebon. Hanya mungkin terdapat pengakuan bahwa wayang pernah menjadi media dakwah oleh Wali Sunan Kalijaga atas perintah Sunan Gunung Jati.

Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai syukuran bagi masyarakat kepada sang Pencipta atas hasil panen yang diberikan, orang Jawa menyebut istilah ini dengan istilah Mapag Sri atau Mapag Dewi Sri yakni menyambut datangnya panen raya

1 komentar:

RAMLI mengatakan...

@sastratv: sebenarnya saya bukan suku jawa tp klow wyng kulit atau sejanis nya saya senang...?